BANYUDONO SID- Ameda Eka Pangestu wirausahawan muda asal Dusun Talun Lor RT 002 RW 009 Desa Banyudono Kecamatan Dukun. Hanya bermodalkan bambu, pisau, bor, amplas dan tunner mampu menghasilkan omzet rata-rata 4 juta rupiah perbulan dari pembuatan seruling bambu. Bermula senang dengan alat musik yang terbuat dari bambu ini sejak tahun 2014 ia berkeinginan untuk mempunyai satu set seruling namun tidak memiliki uang untuk membelinya, akhirnya mencoba belajar membuatnya sendiri dengan cara otodidak dan sesekali belajar ke salah satu pengusaha seruling di Ciamis Jawa Barat dan juga di Cilacap Jawa Tengah, akhirnya pada bulan September 2017 Ameda Eka Pangestu mendirikan usahanya kemudian diberi nama Aron Flute.
Untuk menghasilkan satu set seruling yang berjumlah 17 pcs dibutuhkan waktu empat hari untuk menggarapnya. Satu set seruling dibanderol dengan harga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah ) atau Rp. 100.000,-( seratus ribu rupiah ) untuk setiap pcs nya, harga yang cukup murah karena mengingat bahan baku seruling yang didatangkan dari Jepara dan Brebes Jawa Tengah.
Seruling buatan Aron flute ini sudah melayani penjualan ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri seperti Malaysia dan Singapore karena penjualannya dengan cara online. Ameda Eka Pangestu mengatakan “ Awal mula saya iseng-iseng posting diakun rekber Buka Lapak ( Ameda Eka ) kok kemudian laku terus, kemudian saya berinisiatif untuk melakuakan pemasaran seruling saya melalaui media sosial lainnya seperti Yuotube, instagram, dan facebook, seiring berjalannya waktu akan menggembangkan kerajinan kayu ( kayu laku ) seperti siluet kayu, rak dinding, lampu tidur dan lain-lain.” Pungkasnya.